Mengenai Saya

Foto saya
Annyeonghaseo! I'm a girl with name is Nanda Yuliana. One of student in Senior High School 17 Palembang. AFS is my next target!

Selasa, 27 Desember 2011

Dont Leave Me Alone Part 3

Main cast: Onew (SHINee), Lee Minda (Imaginary character), Choi Minho (SHINee)

Other cast: Sunny, Jonghyun, Sica, Leetuk, Youngmin, dll

1 Minggu Kemudian

- Minda Pov -


Aah ini minggu yang cerah, sebaiknya aku memanfaatkan kesempatan ini untuk jogging, lagipula sudah lama sekali aku tidak melakukan hal itu.


''Yoboseo? Sunny?''


''Yoboseo! nuguseyo?''


''Minda, Sunny jogging bareng yok''


''Ah minda, ne.. ne.. Dimana?''


''25menit lagi aku sampe di rumah kamu sunny, jadi sekarang siap-siap gih''


''Okey, I'll wait you''


Entah mengapa hanya Sunny yang terpikir oleh ku setelah aku tidak berhubungan lagi dengan oppa, terakhir yang ku dengar dari ajhussi di rumahnya ia pergi ke LA untuk belajar pra-test univ, sedangkan dia akan test di salah satu Universitas di Jepang.


Aiissh kenapa aku jadi inget dia lagi, Oppa Jeongmal bogoshipo :”)



- Onew Pov -


Aah siang ini terik sekali, di seoul jam segini orang-orang pasti sedang pergi ke taman untuk weekend.


Seoul... Minda.. Lee Minda..


Kenapa aku terus mikirin dia sih, baru juga 1minggu ga ketemu sama dia emang serasa 1tahun. I still love you honey.


''Hey! Onew! What are you doing here?'', kyu mengagetkan ku saja, kyu temanku selama di sini, 
dia blasteran LA korea tapi anehnya dia tidak bisa bahasa korea.


''Oh, hi! Nothing, I just miss Seoul and my dear there''


''Just take a call bro, I think she's also miss you''


''Ah, I won't, I said to her that we will dont have communication during my university test.''


''ehm, just make your self busy, so you'll forget it''


''thankyou''


''no problem''



-Minda Pov-


tiiin tiiiin ''Sunny!! Ayok!''


''Ne, tunggu sebentar''


aish ini anak, padahal udah dibilang kalau aku bakal on time, eh dianya malah ngelendur.


''aah kamu ini ga sabaran bener sih min''


''sudahlah, lagi males debat aku, kita jogging di taman kota yah''


''terserah kamu''


perjalanan ke taman kota cuman kami tempuh selama 5menit.


Jogging? Ngebosenin! Setidaknya itu kesan yang aku dapetin, semuanya flat aja coba kalo ada.. Aish bayang dia lagi, come on Minda! Life must go on!


''Aduuh!'’ aku tersandung batu di jalan, tapi ada seorang namja yang langsung menarik tangan 
ku dan hasilnya sekarang aku berada di pelukan dia. Namja ini tinggi, putih, dengan mata belo nya, namja idaman semua cewek korea!


''Kamshamnida'', namja ini tidak membalas ucapanku, dia malah berlari makin cepat dan meninggalkanku, namja ini.. unik!


''Ehem'' suara sunny membuyarkan semua lamunanku.


''Namja itu ganteng yah minda'', sekarang dia malah menggoda ku.


''Aish apa-apaan sih kamu ini -_-''


''Ada yang falling in love nih''


''Terserah kamu lah Sun''




-Sica Pov-


''Eonnieee~ Minda pulang~'', senang rasanya mendengar suara minda yang kembali ceria setelah beberapa hari ini ia habiskan untuk menangis.


''Waah dongsaeng eonnie kedengerannya seneng banget nih, waeyo saeng?''


''Aku tadi ketemu namja eon, ganteng deh pokoknya''


''Ciee, saeng eonnie kayaknya lagu jatuh cinta nih, siapa namanya?''


''Nah itu masalahnya eon, tadi waktu aku mau kesandung batu dia nolongin aku, pas aku mau bilang makasih, eh dia langsung lari.''


senyumnya tulus, aku tau dia mulai tertarik sama namja itu, tapi aku juga tau kalo sebagian besar hatinya masih memikirkan Onew. Sebaiknya dia memang berusaha melupakan Onew dulu.


''Ya udah, pokoknya kalo jodoh entar kamu pasti ketemu lagi sama namja itu, percaya deh sama eonnie''


''Hahaha semoga yah eon :)''


Terima kasih Tuhan engkau telah membawa keceriaan lagi ke dalam hati dongsaeng ku ini.




-Minda Pov-


Apa-apain sih Teukie seongsaemin ngasih kabar lomba mendadak banget, mana Sunny belom dateng lagi, akhirnya aku mesti ngebawa buku olimpiade ini sendirian.


''Aaaw!!'' astaga aku ceroboh banget sih, pagi-pagi gini udah nabrak orang aja.


''Ah, mianhae''


''Ani! Aku yang seharusnya minta maaf'', sepertinya yang kutabrak ini seorang namja. Ketika aku menoleh kearahnya setelah membereskan semua buku ini, sepertinya aku mengenali sosok namja ini! Oh iya! Dia namja kemarin yang nyelametin aku.


''Kita pernah ketemu kan? Kamu orang yang nyelametin aku kemarin. Inget? Oh iya kamshamnida yah''


''Cheonma :)'', oh god! Dia tersenyum padaku, flaming charisma! Sebutan itu cocok banget untuk dia.


''Mian, aku harus pergi sekarang'' dia pun pergi ninggalin aku (lagi).




- Minho Pov -


Yeoja itu, pertama kali aku bertemu dia di taman aku sudah tertarik dengan dia, dia yeoja yang manis dan lucu, aku yakin itu. Gak nyangka aku bisa satu sekolah sama dia.


Nah ini dia kantor Jonghyun Seongsaemin.


''permisi! Apa benar ini kantor Jonghyun Seongsaemin?''


''ah ne. Kamu murid baru itu ya?''


''Ne seongsaemin, seongsaemin wali kelas saya kan?''


''Betul, choi minho. Mari saya antar ke kelas, kebetulan saya yang sedang mengajar jam 
pertama''




Di kelas


''Hei diem semua! Jjong seongsaemin dateng!''
teriak seseorang aku yakin dia captain class di kelas baru ku, kelas XII IPA1.


''Annyeonghaseyo Seongsaemin!


''Annyeong! Hari ini kalian kedatangan murid baru pindahan dari London. Choi-ssi silahkan masuk''


''Annyeonghaseo. Choi Minho Imnida. Kalian bisa panggil saya Minho. Saya pindahan dari London Internation Science School. Mohon bantuannya''


Kelas ini nyaman, semua terlihat ramah. Aku memutarkan pandangan dan terhenti pada sesosok yeoja, yeoja itu yeoja yang di taman dan tadi pagi. Sukurlah aku sekelas dengan dia.


''Baiklah Choi-ssi silahkan duduk di belakang situ.''


Okey, sejauh ini keberuntungan berpihak padaku, seongsaemin menyuruh aku duduk di belakang yeoja itu yang sekarang aku tau namanya Lee Minda dan teman sebangku ku adalah captain class di sini Jo Youngmin.



- Author Pov -


Akhirnya setelah istirahat pertama kami lalui, Teukie Seongsaemin masuk ke kelas, dan memberikan pengumuman.


''Anak-anak hari ini saya ada pengumuman! Semua nya harap menyimak!'' semua anak di kelas tiba-tiba menjadi sunyi.


''Pagi ini saya mendapat perintah dari kepala sekolah untuk memilih 3 murid yang akan diikutsertakan dalam Olimpiade matematika, dan kepala sekolah meminta semuanya dari murid kelas ini!''


''Sebagian dari kalian saya harap untuk keluar, test akan saya bagi menjadi 2 kelompok. Untuk Minda kamu gel 1 dan Sunny gel 2, yang lain bebeas memilih''


Sebagian murid dari kelas itu langsung mengikuti perintah seongsaemin, namja yang bernama Minho memilih untuk ikut gel 1, nekat bukan? Padahal ini hari pertamanya.


Semua murid di kelas mengikuti ujian itu dengan tertib, terlihat beberapa siswa merasa bingung dengan soal, tidak terkecuali dengan Minda. Semuanya selesai dan dilanjutkan dengan gel 2.



-Onew Pov-


Los Angeles


Ini hari terakhirku di sini, setelah ini aku akan pulang ke korea dan tinggal dulu selama 5hari, lalu aku akan langsung ke Jepang. Test Universitas tinggal 2minggu lagi.


Rasanya kepingin aku ngabarin Minda, Minda apa kabarmu jagiya? Apa kamu masih sakit ? Tapi aku rasa kamu udah mulai terbiasa tanpa oppa, oppa janji setelah test dan orientasi oppa akan pulang dan nemuin kamu. Saranghaeyo jagiya :'')


''ONEW!! AWAAAAS!!'' itu suara kyu yang terakhir aku dengar. Dan semuanya gelaaap..




-Author Pov-


''Mwo?! Onew kecelakaan?! Ne.. Ne.. Besok saya dan istri saya akan berangkat ke LA, kamu tolong jaga Onew dulu yah. Ah ne... Kamshamnida.''


''Ada apa dengan Onew? Kenapa dia bisa kecelakaan?!''


''Sabar dulu istriku, aku juga tidak tahu, mangkanya kita akan berangkat ke LA besok pagi.''


''Semoga anak ku baik-baik saja.''


Seoul International School


''hari ini saya akan mengumumkan hasil seleksi yang kalian lakukan 3hari yang lalu. Seperti harapan saya, nilai tertinggi adalaha 99.8 yang diraih oleh Lee Minda, kemudian 98.2 untuk Sunny, dan yang terakhir orang yang tidak kalian duga dengan nilai 98.1 selisih 0.1 dari Sunny yaitu Choi Minho murid baru kita.''


Decak kagum dan rasa tak percaya membahana seisi ruangan kelas XI IPA1 ini, memang tidak ada yang menyangka kalo Minho sepintar itu. Minda saja mengaku kalo soal itu membutuhkan analisis yang sangat tinggi.


''Mereka bertiga akan mewakili SIS dalam ajang Olimpiade Matematika Nasional''


'Prok Prok Prok ' tepuk tangan menderu seiring pengumuman Teukie Seongsaemin.


''Chukkae Minho, aku gak nyangka kamu sehebat itu.''


Minda harus mengakui kalo proses adaptasi minho sangat cepat dan dia merupakan orang yang sangat mementingkan logika.


''Kamshamnida Minda-ssi''


''Cheonma, jangan pakek bahasa formal gitu lah Minho, kita ini kan temen'' senyum ikhlas yang menawan itu keluar dari bibir Minda.


Senyum spesial yang hanya ia berikan pada Onew sekarang juga menjadi milik Minho, Sunny sangat tau hal itu. Ia saja yang sudah menjadi temannya selama 6 tahun baru melihat senyum itu waktu Minda bertemu Onew dan setelah Onew pergi itu menjadi milik Minho.


''Kau sangat beruntung Minho'', bisih Sunny dalam hatinya.


''Semuanya silahkan istirahat karena jam saya sudah selesai. Untuk Sunny, Minda, dan Minho sepulang sekolah sempatkan waktu ke rumah saya, mulai hari ini kalian akan saya bimbing 
intensif''


''Ah, ne seongsaemin!'' jawab mereka bertiga serempak.




Apakah mungkin di dunia ini ada 2 orang yang jelas-jelas berbeda tetapi memiliki kepribadian dan sifat yang sangat persis? Aah, misteri~

Kamis, 22 Desember 2011

[FF] Don't Leave Me Alone Part 2

Main cast: Onew (SHINee), Lee Minda (Imaginary character)
Other cast: Sunny, Krystal, Jonghyun, Sica, dll



------------------------------------------------------------------------------------------------------
''Oppa! Oppa! Sini deh coba :)'' Dia memanggil sambil tetap memegang boneka Spongebob pemberianku. ''Waeyo jagiyaa?'' ''Aku kepingin es krim! Beliin yah yah'' mata aegyo nya dan tingkah manja nya itu sangat lucu ''Nanti yah, sebentar lagi kan makan malem, entar kalo udah makan oppa beliin deh'' senyum pun ku kembangkan supaya dia menurut. ''Oppa jahat!!! Aku benci oppa!!''
-------------------------------------------------------------------------------------------------------


-Onew Pov-

''Minda sayang ada yang mau oppa bicarain sama kamu, tapi....''
 berat mau ngomong ini sama Minda, aku takut semuanya berubah, aku takut aku nyakitin dia lagi, selama kami kenal akulah yang paling sering buat dia nangis dan aku takut itu terjadi lagi.

''Oppa mau ngomong apa sih? Keliatan nya serius banget?''
ya tuhan apa aku sanggup ngomong ini, aku ga mungkin tega ngeliat Minda nangis dihadapanku.

''Ini pesanan kalian berdua. Eh Onew kenapa kamu keliatan beda yah? Kok kamu kayak lagi serius banget? Duh, mian ya kalo udh ganggu''

''Ah, ani noona, noona ga pernah ganggu kok'' senyum ku paksakan, akhirnya Sica noona pergi dari meja kami dan aku harus ngomong hal tersebut.

''Jagiya, sebelumnya jeongmal mianhae, mian kalo selama ini oppa udah sering buat kamu cemas, mian kalo selama ini oppa sering buat kamu nangis, tapi percayalah kalo oppa sebenernya cinta banget sama kamu.'' 

air mata yang tak tertahankan ini pun mengalir dari mataku, aku terus merunduk, aku ga berani ngeliat mata dongsaeng yang paling ku sayangi ini.

''Op..Oppaa.. Kenapa oppa ngomong kayak gitu? Itu semua bukan kesalahan oppa, itu semua karna aku, oppa jangan ngomong kayak gitu.''

kurasakan tangan kirinya menggenggam tangan kanan ku dan tangan kanannya  mengangkat kepalaku sehingga mata kami saling bertatapan. Dia.. Dia dongsaengku, dia menangis lagi karna aku. Ya tuhan mengapa ini harus terjadi lagi, kenapa harus aku yang membuatnya menangis?!

“Jagiyaa, ku mohon jangan menangis, jebal! Oppa jadi nambah merasa bersalah.” Ya tuhan aku sudah tidak sanggup lagi menghadapi situasi ini.

“Jagiya, oppa mohon selama 3bulan ini tolong jangan hubungi oppa, kamu kan tau kalo test universitas sebentar lagi, oppa mau konsen dengan hal tersebut.”

Air mata semakin deras mengalir dari mata ini, ku lihat dia terdiam, tak ada reaksi darinya, ku 
mohon marahlah padaku jagiya supaya aku mudah melepaskan mu.

“Aku paham oppa, kalau ini yang terbaik buat oppa aku akan melakukan itu, aku akan melakukan apapun untuk oppa, aku.. aku.. sayang oppa” senyum tersungging dari bibir nya walaupun aku tau itu senyum dipaksakan.

Aku bangkit dari kursiku, menghampiri kursinya dan mencium keningnya 
“Jeongmal Saranghae Jagiyaa, selamanya” 
itulah kalimat terakhir yang aku bisikan di telinganya. Aku berlari menuju pintu keluar tempat itu. 

Kulihat Minda duduk terpaku, diam, tetapi air mata terus mengalir dari mata indahnya itu. Mianhae Minda, ku mohon bencilah oppa mu ini, dan jangan menangis lagi. Itulah permintaan ku pada Tuhan.


- Minda Pov-

“Jeongmal Saranghae Jagiyaa, selamanya” itu kalimat terakhir oppa yang ia bisikan sebelum ia pergi meninggalkanku. Kenapa oppa? Kenapa? Cuman itu yang terlintas dipikiranku, aku tau dia melakukan hal yang terbaik, keputusan oppa biasanya selalu kuterima, tapi yang kali ini aku tidak tau.

Oppa walaupun kita masih dalam hitungan bulan, tapi aku merasa sudah sangat lama mengenal dan menyayangimu, aku tahu oppa juga begitu tapi.. tapi juga tidak. Air mata ini terus mengalir dan semakin deras. Aku butuh seseorang sekarang!


- Jessica Pov-

Apa yang terjadi pada kedua orang yang telah ku anggap sebagai dongsaeng ku ini. Aku memutuskan untuk meminta izin pulang kepada bosku dan menghampiri Minda.

“Ayo eonnie antar kamu pulang, di rumah kamu bisa menangis sepuasnya dan kamu bisa 
bercerita sama eonnie apa yang terjadi kalau kamu mau.”

Kulihat dia hanya diam dan menuruti perkataanku, ya tuhan ada apa dengan dongsaeng ku ini? Dia seperti orang yang pikirannya kosong tapi, air matanya terus mengalir, dia seperti tidak sadar dengan semua situasi. 

Kami masuk ke sebuah taksi dan melaju ke rumah Minda. Ia tinggal sendirian di sana, biasanya aku menginap di sana kalau ia meminta. Kedua orangtuanya sudah berpisah, sekarang Ayahnya tinggal di London dan Ibunya sedang mengurus bisnisnya di LA, sedangkan ia sendiri anak tunggal. Sungguh kasian nasibnya, tapi ia sendiri sesosok anak perempuan yang ceria dan pintar, hal itu terbukti dengan banyaknya piala yang telah ia dapat dan itu berjejer rapi di rumah mewahnya ini.

Jarak tempat bekerjaku dan rumahnya cukup jauh, menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Selama dalam perjalanan ia terus saja menangis dalam diam, sedangkan aku lebih memilih tidak berkata apa-apa.

Sesampai di rumah, aku langsung mengajak Minda ke kamarnya. Di sana ia menangis sejadi-jadinya di pundak ku, aku merasa dia sangat terpukul atas kejadian tadi.
Dengan sangat hati-hati aku memutuskan bertanya apa yang telah terjadi. 

“sebenarnya apa yang telah dikatakan Onew padamu sehingga kamu menjadi seperti ini saengi?”

“sebenarnya...” dia menceritakan semua yang terjadi, dan aku rasa dalam hal ini Onew patut disalahkan, walau aku tau mereka berdua bukan sepasang kekasih atau apalah namanya, tapi hubungan mereka melebihi kakak-adik maupun kekasih. 

Mereka sangat dekat, entah apa yang membuat hal itu terjadi. Aku rasa aku harus membantu Minda menjalani kehidupannya untuk beberapa bulan ke depan.

========================================================
“Jagiyaaa, ini oppa bawain es krim buat kamu”

“Aaaah Gomawo oppa! Saranghae Oppa! J

“Cheonma jagiya, kamu udah ga marah lagi kan sama oppa?”

Entah mengapa ketika oppa mengatakan itu air mata ku mengalir deras, aku bingung apa kah aku marah atau tidak. Sudah sangat sering oppa menyakiti ku, aku sakit oppa! Kenapa oppa ga pernah mengerti sih?!

“Jagiyaa, kenapa kamu nangis? Mianhae jagiya, jeongmal mianhae. Oppa sayang banget sama Minda”

Oppa pergi begitu saja setelah mengatakan itu, dia menghilang dan sekarang aku di sini hanya dengan boneka Sponge pemberiaan Oppa.

========================================================

- Minda Pov-

Hari ini kepalaku terasa sangat berat, dan mataku sudah bengkak, mungkin ini karena semalaman aku tidak tidur dan lebih memilih untuk menangis memikirkan apa yang telah dikatakan oppa kemarin.

Mimpi itu, apa maksud mimpi itu, apa karena aku sangat memikirkan oppa? Atau memang ada pertanda lain?

“Mindaaa, banguuun! Kamu tidak sekolah hari ini? Ini eonnie sudah menyiapkan sarapan kesukaan kamu” teriakan Sica eonnie membuyarkan lamunanku.
Hah, dia memang eonnie yang sangat baik, walaupun aku tidak ada hubungan darah sama dia tapi dia begitu perhatian kepadaku, sama seperti oppa. Aaah! Dia lagi, kenapa oppa selalu terlintas dipikiranku?

“Mindaaa sayaaang?” eonnie membuka pintu kamarku, ia langsung menghampiri ku yang masih terduduk di tempat tidur, dia mengembangkan senyum padaku, dan aku membalasnya dengan susah payah. Susah rasanya untuk tersenyum lagi setelah kejadian kemarin.

Sica eonnie menyentuh dahi ku dan ia nampak terkejut. 
“Ya tuhan! Badanmu panas sayang, sebaiknya kamu tidak usah sekolah dulu hari ini, eonnie akan menelpon wali kelas mu Jonghyun. Sekarang kamu makan dulu sarapan ini yah”

 eonnie membawa semangkuk bubur ayam ke kamar ku, itu salah satu sarapan kesukaanku setidaknya sampai kemarin, karna hari ini aku sangat tidak nafsu untuk melakukan apapun termasuk makan.


-Onew Pov-

Aku terdiam setelah mendapat telpon dari Sica noona. Minda? Dongsaeng ku sakit? Dan itu semua karna aku. Ku mohon bertahan jagiyaa, ini tidak akan menjadi seburuk yang kamu bayangkan. Ku mohon jangan menyiksa dirimu seperti ini.

Aku harus berangkat ke LA 5jam lagi, masih ada waktu untuk membuatkan makanan untuk Minda yang nanti akan aku titipkan ke Sica noona. Ku harap kau mau makan makanan dariku jagiya, walaupun kau tidak tau kalau aku membuatkan ini khusus untukmu. Dan selamat tinggal jagiyaa! Jeongmal saranghae! Saranghaeyo Lee Minda!


-Sunny Pov-

Kenapa sampai jam segini Minda belum juga datang yah? Biasanya dia paling cepat datang daripada aku. Apa Minda hari ini ga masuk? Tapi kenapa?

Braaaak, “aduuh, mianhae seongsaemin. Sini biar saya bereskan” haduuh gara-gara mikirin Minda, pagi-pagi gini udah nabrak Jjong Seongsaemin aja   -___-“

“aah, cheonma Sunny. Oh iya, hari ini Minda tidak masuk tadi eonnie nya bilang kalau Minda sakit, tolong sampaikan hal ini sama Teukie seongsaemin, jam pertama dia berada di kelas kalian kan?

“Oh, ne.. ne.. seongsaemin, nanti saya sampaikan”

Minda sakit? Sakit apa? Bukannya kemarin dia baik-baik aja sampai saat ia pulang bersama Onew oppa, apa ada sesuatu yah? Pokoknya nanti sepulang sekolah aku akan menjenguknya. Eh tunggu dulu, tadi kata Jjong seongsaemin eonnienya menelpon? Apa itu Sica eonnie? Ah iya, pasti itu Sica eonnie.


-Author Pov-

Kelas terasa sangat sepi tanpa kehadiran Minda. Teukie seongsaemin juga terlihat kurang bersemangat mengajar karena murid nya yang bandel namun ceria dan juga pintar itu tidak 
hadir, setidaknya itu yang dirasakan oleh Sunny.

Sedangkan, sekarang Onew telah berangkat ke LA setelah mampir ke rumah  Minda untuk menyerahkan makanan yang ia buat ke Sica noona.

Sica menyuapi Minda makanan yang telah diberikan Onew tadi, Minda memang memakannya tapi di dalam hati ia tahu, ia tahu persis kalau makanan itu buatan Onew, karena hanya Onew lah yang mengetahui kalau Minda sangat menyukai makanan ini dan biasanya Onew lah yang memasaknya untuk Minda sehingga hal tersebut membuat Minda menangis lagi. Sica tidak bisa berbuat apa-apa, yang dipikirkannya adalah setidaknya Minda sudah makan sehingga sakitnya tidak akan bertambah parah.

Sepulang sekolah Sunny menyempatkan waktu untuk mengjenguk Minda. Ia terlihat sangat perihatin dengan kondisi Minda sekarang. Yah, Minda memang seperti mayat hidup, ia melakukan apa yang biasa ia lakukan, namun tatapannya kosong, terus mengeluarkan air mata, dan tidak bicara satu kata pun. Sica tidak menceritakan apa yang telah terjadi pada Sunny, karna Minda bilang jangan ceritakan, ia takut akan membebani pikiran Sunny dan memperpanjang masalah. Sunny menerima dengan baik keputusan Minda dan Sica untuk tidak menceritakan dengan lapang dada, ia tahu kalau itu pasti yang terbaik.

Senin, 19 Desember 2011

[FF] Don't Leave Me Alone Part 1

Author: Lee Min Hyun

Main cast: Onew (SHINee), Lee Minda (Imaginary character)

Other cast: Sunny, Krystal, Jonghyun, Sica, Youngmin, Leetuk, dll

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
''Oppa! Oppa! Sini deh coba :)'' Dia memanggil sambil tetap memegang boneka Spongebob pemberianku. ''Waeyo jagiyaa?'' ''Aku kepingin es krim! Beliin yah yah'' mata aegyo nya dan tingkah manja nya itu sangat lucu ''Nanti yah, sebentar lagi kan makan malem, entar kalo udah makan oppa beliin deh'' senyum pun ku kembangkan supaya dia menurut. ''Oppa jahat!!! Aku benci oppa!!''
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Onew Pov-
Hari ini aku kembali memimpikan dia. Adikku yang lucu itu. Memang dia bukan adik ku, tapi aku sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini.

''trrrrrttt trrrrt'' getar hp itu membuyarkan semua lamunanku.

'' annyeong oppa :*'' haha anak itu, padahal baru aja dipikirin eh udah sms aja.

'' annyeong jagiyaaa :* waeyo? Tumben sms? ''

''aaaah oppa! Jahat! Emang ga boleh aku sms oppa? Udah ah gajadi!''

''Jangan ngambek dong jagiyaaa :* jeongmal mianhae''

''ne.. ne.. aku maafin :) oppa ketemuan yok! Kangen nih!''

''Nado bogoshipo jagi :) Okey, ditempat biasa nanti sore yah;;)''
Diaa, seorang yang lucu, baik hati, periang, tetaplah begitu untuk ku sayang


-Minda Pov-
''Aaah itu rombongan Krystal sunbae lagi, aku jadi ga nafsu makan''

''Ayolah mindaa, aku laper banget tauk!'', oke aku akhirnya ngalah sama temen ku yang satu ini, 
Sunny. Kami pun tetep menuju kantin tapi berusaha menghindar dari rombongan Krystal sunbae, bukannya takut tapi aku lagi males nyari masalah sama mereka.

''Hei! Kalian berdua! Mau menghindar? Takut? Haha'', Sunbae ku yang ini memang TM buat aku *sial mereka ngeliat kami lagi -_-*

''Kenapa sunbae? Mau nyari masalah lagi? Entar yah lagi gak mood!'', aku ngejawab panggilan dia dengan ketus nya, emang dia kira dia siapa sih -_-

''Makin hari makin kurang ajar kamu! Rasain ini!'', Krystal sunbae ngecoba untuk nampar aku, tapi tiba-tiba ada tangan yang ngehalau nya. Yaps, Onew oppa dateng tepat waktu!

''Kamu ini apa-apaan sih Krystal? Nyari masalah sama jagi aku lagi? Kalau bukan cewek aja udah ku habisin kamu dari kemarin!''

''Oppa?! Aku ga pernah nyari masalah sama Minda, dianya aja yg keganjenan'', nada suara Krystal sunbae melemah, aku rasa dia takut sama Onew Oppa, emang sih Oppa kalo udah marah ga nahan ngerinya *_*

''Sekali lagi aku mergokin kamu kasar sama jagi aku, kamu pasti nyesel Krystal!'', aah oppa emang the best yah, sica sunbae langsung masuk kelas deh kkkk~


-Onew Pov-

''Kamu gapapa kan jagiyaa?''

''Gapapa kok oppa, gomawo oppa :)'', senyum itu, senyum yang bisa bikin aku tenang, senang rasanya bisa ngeliat senyum itu lagi.

''Untung aja oppa tadi tepat waktu yah haha''

''Ehem, aku dicuekin nih -_-'' ''Oh iya ada Sunny, mian yah saengi''

''Ne oppa, aku ke kelas duluan deh yah, gak enak ganggu kalian berdua. Annyeong Mindaa, Oppa!''. Ga enak rasanya sama Sunny, dia selalu aja pergi kalo udah ada aku sama Minda, kasian dia harus ngerasa ngeganggu walaupun sebenernya iya kkkk~

Pletaak! 

''Iih oppa kenapa sih senyum-senyum sendiri! Ngeri tauk! Eh oppa ngapain ke sini? Kan kita janjiannya entar sore?''

''Kangen sih sama jagiyaa kkk~ enggak deh, tadi di telpon Jjong Seongsaemin, katanya ada perlu, jadi sekalian aja jemput jagi''

''Oh, ne.. ne.. Makan dulu yok oppa :)'', jagiyaa kenapa kamu perhatian banget, aku jadi berat ngelakuin hal itu entar.

''minna ga urayamu kanpeki na special lady ... .'' bel Seoul International Shcool berbunyi, setidaknya bel ini penyelamatku sekarang.

''kyaaa jagiii, bel nya udah bunyi tuh masuk gih, sekarang kan kamu pelajaran matematika''

''ah, ne oppa, tungguin sampe aku pulang yah oppa :) saranghae''

''nado jagiyaa''


-author pov-

Entah ngapa perasaan pelajaran Teukie seongsaemin hari ini ngebosenin, padahal biasanya cuman aku sama Sunny yang exciting di pelajaran ini, tapi kali ini malah kami berdua yang buat trouble sampe-sampe udah lebih dari 5 kali ditegur seongsaemin.

''Sunny! Minda! Tolong jangan di ribut di kelas atau nilai ulangan kalian berdua -20!''.

Teukie seongsaemin sangat mengerti kalau aku dan Sunny paling takut kalo di ancam mengenai nilai, akhirnya kami diam. Untung pelajaran ini cepet selesai, udah ga sabar ketemu oppa. Kok aku jadi keinget first moment kami yah


Flashback
Youngmin memanggil aku yang lagi santai di kelas. ''Minda ada sunbae yang nyariin kamu'', kira-kira siapa yah yg nyariin -,-
''siapa youngmin? Eh Onew-ssi, waeyo? Ada apa yah sunbae?'' dia sunbae yang deket sama aku akhir-akhir ini, memang sih dia belum tau sama aku.
''Oh, ini yang namanya Lee Minda?''
''Ah, ne sunbae, waeyo nyariin?''
''Ani, cuman mau tau kamu yang mana saeng'', aaah dia tersenyum ke aku, akhirnya yah aku bisa ngobrol sama sunbae ku ini, aku mesti nahan dia di sini.
''Tunggu onew-ssi, buku sejarah korea sunbae masih ada gak? Aku mau minjem nih''
''em, gatau juga yah saeng entar di cek lagi'', waktu dia berbalik arah ada orang yang lari dari koridor ujung dan nabrak minuman yang lagi dipegang onew-ssi, akhirnya jas dia basah, dan pasti aku reflek ketawa.
Flashback end



-minda pov-

''Oppaaaaa!!'' aku sudah kebiasaan meluk oppa kalo ketemu dan kali ini seperti biasa.

''Kyaaa jagiyaa jangan kenceng-kenceng ya, oppa ga bisa nafas nih'', akhirnya aku ngalah sam oppa haha kasian juga liat dia mata nya makin sipit aja kalo lagi kyk gini.

''Oppa ayok kita pergi, minda udah lapeeer ._.''
terpaksa aku ngeluarin aegyo ku untuk merayu oppa ku yang satu ini.

''Aiish jagiya, kamu ini tau banget kelemahan oppa. Ayok deh, tapi oppa ga bawa mobil, kita naik motor oppa aja yah''

''loh? Oppa punya motor? Kok ga pernah cerita?''

''It's surprise!!'' oppa ngeliatin motor nya dan aku sungguh takjub. Aku ga nyangka oppa bisa naik motor, motor Harley lagi.

Akhirnya nyampe juga di coffe shop langganan kami.
''Annyeong minda, onew, kayak biasa kan?'', pelayan itu udah aku anggap kaya eonnie ku sendiri, namanya Jessica eonnie.

''Ah, ne eon'', biasanya aku mesen capuccino dan oppa coffee latte, bisa dibilang kami berdua nih pecinta kopi kkk~

''Minda sayang ada yang mau oppa bicarain sama kamu, tapi....''

- End Minda Pov -